Trekking dan hiking sekarang menjadi kegiatan yang banyak dilakukan, khususnya bagi para petualang. Kegiatan ini semakin populer, semenjak ada pembatasan sosial sehingga membuat beragam aktivitas dibatasi seperti traveling. Salah satu kegiatan atau aktivitas yang bisa dilakukan di kondisi seperti ini adalah trekking dan hiking.
Namun, bagi pendaki pemula pasti masih banyak yang keliru mengenai 2 aktivitas ini. Trekking dan hiking merupakan sama-sama aktivitas memanjat gunung, namun keduanya memiliki aktivitas alam yang berbeda. Nah, di bawah ini akan membahasa mengenai pengertian trekking dan apa saja perbedaannya dengan hiking.
Apa Pengertian Wisata Trekking?
Trekking adalah perjalanan panjang yang dilakukan dengan cara jalan kaki dari satu tempat ke tempat yang lainnya melalui sebuah jalur. Biasanya jalur yang dilewati merupakan jalur yang jarang dilalui oleh orang dan sangat minim transportasi. Wisata trekking umum dilakukan di daerah pedalaman yang belum terjamah oleh banyak orang atau masyarakat perkotaan.
Rute perjalanan yang dilalui masih minim dengan sarana dan prasarana bahkan belum ada. Durasi melakukan perjalanan saat trekking juga silit diprediksi, bisa sehari, seminggu hingga berbulan-bulan lamanya.
Sedangkan hiking adalah sebuah aktivitas perjalanan untuk mencari kesenangan, olahraga dan rekreasi. Umumnya hiking bisa ditempuh dengan waktu yang singkat atau hanya dalam hitungan jam saja atau kurang dari 1 hari. Jalu hiking juga sudah ada dan dipersiapkan dengan baik, aman serta nyaman untuk rute penghubung antara satu tempat ke tempat yang lainya, bahkan ada tempat beristirahat di sepanjang jalur hiking tersebut.
Perbedaan Trekking dan Hiking
Perbedaan antara trekking dan hiking bisa dilihat dari beberapa hal, yaitu:
1. Jalur Trekking dan HIking
Kegiatan trekking dan hiking memiliki perbedaan berdasarkan jalur yang akan dilalui. Kegiatan hiking dilakukan secara resmi dan telah ditentukan atau dibuat sebelumnya jadi medannya jelas dan jauh lebih aman untuk dilalui. Di jalur hiking umumnya sudah ada banyak petunjuk jalur sehingga membuat peserta hiking lebih mudah sampai ke tempat tujuan tanpa khawatir tersesat.
Jalur trekking biasanya jalur yang jarang masih jarang dilalui oleh orang dan bukan termasuk jalur resmi. Tentu saja di sepanjang jalur trekking tidak menemukan petunjuk jalur sampai ke tempat tujuan. Bahkan tidak jarang Anda perlu membuka jalur baru supaya bisa dilalui hingga ke tempat tujuan.
Baca juga : Manfaat Wisata Trekking Untuk Kesehatan
2. Lama Perjalanan
Lamanya perjalanan atau waktu tempuhnya juga berbeda, hiking biasanya sudah dipastikan waktu tempuhnya dan jauh lebih singkat dibandingkan dengan trekking. Hal ini bisa terjadi karena kegiatan hiking sudah dipersiapkan dengan matang termasuk dengan jalur yang akan dilaluinya. Pastinya selama di jalur hiking akan minim kendala karena ada petunjuknya yang akan mengarahkan ke tempat tujuan. Biasanya hiking dapat ditempuh dengan waktu kurang dari 1 hari atau dalam hitungan jam saja.
Sedangkan trekking umumnya bisa menempuh waktu perjalanan lebih lama dibandingkan dengan hiking. Jalur trekking belum ditentukan dan bisa dibilang membuka jalur baru sehingga waktu tempuhnya otomatis lebih lama. Apalagi jika menemukan kendala dan medan yang dilalui pastinya belum bisa diprediksi.
Itulah sebabnya waktu tempat trekking bisa sampai berhari-hari, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Hal ini biasanya tergantung dengan medan, kondisi cuaca dan jarak tempuhnya.
Baca juga : 6 Tips Menjaga Keselamatan Selama Wisata Trekking
3. Jarak Tempuh
Jarak tempuh dari kedua kegiatan ini juga berbeda-beda sesuai dengan medan dan titik awal sampai titik akhirnya. Umumnya jarak tempuh hiking lebih pendek karena hanya menghubungkan satu venue ke venue yang lainnya. Jarak tempuhnya kurang dari 40 Km, sedangkan jarak tempuh trekking bisa berkisar 40 Km sampai ratusan kilometer.
Itulah sebabnya waktu tempuh trekking tidak dapat diprediksi dan jauh lebih lama dibandingkan hiking. Peserta yang akan melakukan aktivitas trekking juga tidak boleh asal dan harus membawa perlengkapan yang memadai.
4. Persiapan
Nah, dari segi persiapan juga berbeda-beda sehingga jangan sampai tidak diperhatikan. Trekking dan hiking memiliki jarak tempuh, waktu tempuh dan medan yang berbeda-beda. Itulah sebabnya persiapan yang dilakukan akan berbeda.
Hiking tidak banyak memerlukan peralatan yang akan dibawa di dalam perjalanan, seperti trekking pole, pakaian set outdoor activities, air hingga makanan ringan saja. Trekking akan membutuhkan persiapan yang lebih matang dan banyak, seperti tenda camping, survival kits, perlengkapan untuk perjalanan sesuai tujuan trekking, mempersiapkan kondisi fisik yang prima, persiapan mental dan tentu saja kemampuan navigasi.
Persiapan yang dilakukan untuk trekking lebih banyak dan lengkap supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan selama di perjalanan. Bahkan bagi peserta yang ingin melakukan trekking perlu memahami cara bertahan hidup selama di alam dengan baik. Terlebih lagi medan yang akan dilalui belum bisa diprediksi seperti apa sehingga tidak boleh asal pergi trekking.
Seperti itulah penjelasan mengenai trekking dan beberapa perbedaannya dengan hiking yang perlu kamu ketahui.